JAKARTA - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) menggelar Rapat Kerja dengan pemerintah dan Kepolisian Republik Indonesia. Rapat kerja membahas mengenai evaluasi sarana prasarana sarana transportasi dalam rangka penanganan arus mudik Lebaran 2018.
Dari pihak pemerintah dihadiri, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono serta perwakilan dari pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Kemudian, perwakilan Jasa Raharja dan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Royke Lumowa.
Rapat dipimpin oleh Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis. Dalam rapat tersebut ada beberapa agenda yang akan dijalani, pertama, mendengar laporan dari pihak pemerintah dan yang kedua adalah tanya jawab tentang arus mudik Lebaran.
Dalam laporannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, pada arus mudik Lebaran 2018 lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sebab pada tahun ini ada beberapa pilihan jalan alternatif yang disediakan oleh pemerintah, yakni jalan nasional dan jalan tol.
Pada mudik Lebaran tahun ini, kondisi jalan nasional adalah 90% alias mantap untuk dilalui. Dan jalan tol sendiri sudah tersambung dari Jakarta hingga ke Surabaya sepanjang 760 km.