Dengan didukung teknologi EOR, Chevron menyatakan mampu menghasilkan hingga 1,2 miliar barel sepanjang 20 tahun.
"Chevron memang punya teknologi. Dia bisa meningkatkan kapasitas cadangan dari blok itu ke 1,2 miliar barel," kata dia, Jakarta, Kamis (24/7/2018).
Dengan demikian, pasca kontrak berakhir di 2021 Chevron menjanjikan bisa mendapatkan 500 juta barel dalam 10 tahun pertama, kemudian 700 barel di 10 tahun sisanya.
"Jadi dia bisa mendapatkan 500 juta barel, dengan investasi USD33 miliar. Kemudian fase kedua 700 juta barel, dengan dia investasi USD55 miliar, itu selama 20 tahun," pungkasnya.
(Dani Jumadil Akhir)