Selain itu, nanti baik pendanaan maupun pendapatan Inalum di Freeport juga diterima dalam bentuk dolar AS. Selain memudahkan transaksi, kata dia, pinjaman dari luar negeri tersebut tidak memengaruhi neraca pembayaran. Adapun untuk mekanisme pin jaman dari bank menggunakan skema sindikasi dengan bunga dan tenor sama.
“Walau pun ada banyak (bank), tapi satu term dan bunganya sama,” katanya.
Orias mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan negosiasi dengan sejumlah bank yang berminat mendukung Inalum membiayai Freeport. Dia juga mengatakan, pinjaman ini tidak akan memengaruhi keuangan anak usaha Inalum.
“Nggak akan membebani anak usaha karena tidak memakai dana internal,” ungkap dia.
Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Inalum mencari pinjaman dari aliran dana luar negeri dengan tingkat bunga paling rendah. Namun, pihaknya tidak menyebutkan kisaran bunga yang di tawarkan sejumlah bank yang berminat ikut membiayai divesta si Freeport.