Indonesia Negara Muslim Terbesar, Kenapa Perbankan Syariah Jalan di Tempat?

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 25 Juli 2018 13:57 WIB
Industri Keuangan Syariah (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Ekonomi syariah Indonesia dinilai kian berkembang, khususnya pada sektor keuangan yang kini tak hanya di perbankan tapi juga ke ranah asuransi juga multi finance.

Namun demikian, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menilai, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, perkembangan tersebut seperti berjalan di tempat. Padahal Indonesia bercita-cita menjadi pusat ekonomi syariah di dunia.

 

"Tapi kenapa dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, perkembangan syariah seolah-olah berjalan di tempat?" ujarnya dalam sambutan High-Level Discussion di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Dia menjelaskan, hal ini setidaknya terlihat dengan kondisi ekonomi syariah Indonesia yang masih jauh tertinggal dari Malaysia. Soal aset perbankan syariah, Indonesia hanya 5% sedangkan Malaysia sudah 20%.

Baca Juga: Menteri Bambang: Industri Halal Harus Dorong Perbaikan Defisit Transaksi Berjalan

"Ada suatu periode di mana sulit sekali aset dari perbankan syariah melewati 5% dan jika dibandingkan aset perbankan syariah Malaysia yang sudah 20%. Secara persentase kita jauh di bawah," ujarnya.

Oleh sebab itu, untuk mengetahui permasalahan dari pengembangan perbankan syariah, Bappenas bersama Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS) telah melakukan penelitian pada tahun lalu. Hasilnya didapatkan industri perbankan dan sektor riil syariah tak terafiliasi dengan baik.

 

Menurutnya, sektor riil syariah sudah jauh lebih berkembang, namun tak banyak yang melakukan pembiayaan ke perbankan syariah. Hal ini membuat perbankan syariah sulit untuk berkembang.

"Kita harapkan pasti (perbankan syariah) akan bersentuhan dengan sektor riil, karena sektor riil yang membutuhkan pembiayaan. Sebab tidak ada perbankan kalau tidak ada yang membutuhkan (pembiayaan)," ujarnya.

Oleh sebab itu, menjadi hal penting untuk setiap stakeholder baik pemerintah, pelaku usaha dan perbankan bisa mencari solusi untuk mendorong industri halal bisa berkembang baik di sektor keuangan maupun sektor riil.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya