DMAS membukukan laba bersih sebesar Rp94 miliar, turun 22,3% dibandingkan laba bersih di semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp121 miliar, seiring menurunnya laba kotor dan meningkatnya beban umum dan administrasi. Dari sisi fundamental, aset perseroan per 30 Juni 2018 tercatat Rp7,28 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan aset perseroan per 31 Desember 2017 sebesar Rp7,47 triliun.
Hal ini terutama disebabkan penurunan kas dan setara kas setelah perseroan membayarkan dividen final sebesar Rp313 miliar kepada para pemegang saham pada bulan Mei 2018 lalu. Perseroan sendiri telah membayarkan dividen tunai sebesar 95% dari laba bersih tahun buku 2017 kepada para pemegang sahamnya.
Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan kota Deltamas untuk mewujudkan kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial. Kota Deltamas yang merupakan kawasan industri utama perseroan memiliki luas area pengembangan mencapai 3.200 hektar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)