JAKARTA - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa campuran minyak sawit dalam solar hingga 100% atau Biodiesel 100 (B100) baru bisa diterapkan dalam tiga tahun ke depan.
Sebab, untuk kebutuhan tersebut Airlangga mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan pabrik khusus, sehingga dibutuhkan persiapan teknis serta pembangunan pabrik hingga tiga tahun.
"Untuk bangun B100 proses harus ada pabrik diesel baru dan itu proses makan waktu 3 tahun," kata Airlangga di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (1/8/2018).
Saat ini pemerintah tengah fokus untuk mengembangkan B20 bagi sektor sektor non kewajiban pelayanan publik (public service obligation) atau non PSO. Selama ini B20 telah diberlakukan bagi sektor PSO.