JAKARTA – Sepanjang semester pertama tahun 2018, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp1,44 triliun atau meningkat 8,5% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (yoy).
“Kenaikan pendapatan tersebut didapat dari revenue lebih dari 1.300 titik sewa baru organik perseroan. Selain itu, pendapatan perseroan juga didukung revenue dari akusisi KIN (PT Komet Infrastructure Nusantara) untuk periode satu bulan pada kuartal II 2018,” kata Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Aming Santoso di Jakarta.
Disampaikannya, perseroan telah menyelesaikan akuisisi KIN pada Mei 2018 dan mulai merasakan penambahan revenue dari KIN pada kuartal kedua namun realisasi revenue akan berkontribusi sepenuhnya pada semester kedua tahun ini. Selain itu, lanjut Aming, perseroan merencanakan penghematan biaya dari realisasi sinergi operasional antara Protelindo, iForte dan KIN secara berkesinambungan di masa yang akan datang.
”Apabila dinormalkan dengan metode pro-rata, dengan revenue KIN mencapai Rp325 miliar per tahun, maka run-rate revenue untuk bulan Juni 2018 meningkat 12,9% dibandingkan Maret 2018," jelasnya.