4. Bantahan Komisaris AISA yang Ambil Alih Saham Tiga Pilar Sejahtera Secara Paksa
Kisruh hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) mulai dari penolakan laporan keuangan dan tudingan pengambilalihan perseroan secara paksa (hostile take over) oleh oknum investor pemegang saham, dibantah langsung oleh komisaris PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA).
"Enggak ada hostile. Kami enggak beli saham lagi, kami belum pernah beli saham lagi. Kami tak beli saham. Kalau hostile itu nambah-nambah lagi," ujarnya komisaris Tiga Pilar Sejahtera Food Jaka Prasetya.
5. KKR Tegaskan Tidak Ada Niat Ambil Alih TPS Food
Perusahaan investasi global Kohlberg Kravis Robert & Co (KKR) menegaskan tidak ada niat mengambil alih (hostile takeover) atas PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA). KKR mengatakan, akan terus menjaga porsi saham perseroan yang minoritas di AISA.
Pernyataan KKR tersebut, berbanding terbalik dengan tuduhan dari Direktur Utama TPS Food Joko Mogoginta yang mengatakan adanya upaya ambil alih dari KKR dengan upaya mengganti jajaran direksi pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin.
6. BEI Suspensi Saham AISA Pasca Ricuh RUPS
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) AISA karena terjadi kericuhan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) tanpa ada hasil yang memuaskan.
Suspensi ini dilakukan karena AISA belum menyampaikan laporan keuangan kuartal I-2018 dan belum melakukan pembayaran denda. Sebelumnya, Komisaris Utama Anton Apriyantono menjelaskan, pada agenda pertama yaitu Dispensasi atas penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 masih berlangsung lancar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)