JAKARTA - Arab Saudi dilaporkan telah membatalkan rencana penawaran umum perdana (IPO) Aramco. Padahal IPO ini digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar dalam sejarah.
Berikut fakta-fakta terkait batalnya IPO Saudi Aramco, yang dirangkum Okezone.
1. Sekitar 5% dari saham akan dijual, ukuran Aramco telah ditagih sebagai salah satu IPO terbesar dalam sejarah.
2. Adapun perkiraan valuasi jika IPO Saudi Aramco terjadi kira-kira USD2 triliun, meskipun beberapa investor skeptis (ragu-ragu) terhadap hal itu.
3. Bagian dari dana IPO akan diperoleh Arab Saudi akan diarahkan ke dana kekayaan kedaulatan yang dapat diinvestasikan di luar negeri.
4. IPO (Initial Public Offering) adalah landasan rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk menciptakan wealth fund terbesar di dunia dan melakukan diversifikasi ekonomi sehingga Arab Saudi tidak hanya bergantung pada minyak.
5. IPO merupakan bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk mengurangi ketergantungan negara pada industri minyak dan diversifikasi ekonomi, Putra Mahkota tersebut pertama kali mengumumkan rencana untuk IPO Aramco pada tahun 2016.
6. Hanya saja, dari laporan Reuters , menurut empat sumber industri senior, dan penasihat bahwa yang telah bekerja pada kesepakatan itu telah dibubarkan. Arab Saudi telah memutuskan tidak akan mendaftar saham Aramco di pasar saham domestik atau internasional.
7. Hingga Reuters menurunkan berita ini, Pejabat di Aramco, juga dikenal sebagai Perusahaan Minyak Arab Saudi belum memberikan pernyataan.
(feb)
(Rani Hardjanti)