JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (AS) semakin terpuruk. Rupiah saat ini sudah memasuki level Rp14.700-an.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara meramalkan, kondisi Rupiah makin tersungkur hingga akhir tahun. Dalam prediksinya, nilai tukar Rupiah bisa tembus Rp15.000 per USD di penghujung tahun.
"Rupiah akhir tahun bisa tembus ke angka Rp15.000 per USD" ujar Bhima saat dihubungi Okezone, Sabtu (1/9/2018).
Bhima menilai, kelanjutan pelemahan Rupiah dipicu oleh faktor global terutama krisis keuangan di Turki dan Argentina. Oleh karena itu, Bhima meminta agar pemerintah berhati-hati dalam menentukan kebijakan untuk mengembalikan stabilitas Rupiah.
Sebab kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, sangat menentukan kembalinya kepercayaan pasar kepada kondisi fundamental Indonesia.
Pemerintah juga diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap pelemahan nilai tukar Rupiah. Sebab, kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada sektor industri. Bhima mengatakan, jika bahan baku industri terus naik akibat pelemahan Rupiah, maka bukan tidak mungkin industri akan melakukan efisiensi aset perusahaan ataupun efisiensi tenaga kerja.