Koperasi Tutup hingga Anggota Meninggal Jadi Kendala Pengalihan Dana Bergulir LPDB

Feby Novalius, Jurnalis
Kamis 06 September 2018 10:37 WIB
Foto: Feby/Okezone
Share :

BANJARMASIN - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendapat mandat pemerintah untuk menarik lagi dana bergulir yang sudah dipinjamkan ke 12.257 koperasi sejak 2000-2007.

Hingga lebih dari 10 tahun proses pengalihan dana bergulir berjalan, tercatat masih banyak koperasi yang belum bisa mengembalikan dana yang dipinjamkan waktu itu.

Menurut Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Simpan Pinjam Kabupaten Banjarmasin Haji Paulus, sebenarnya banyak koperasi yang mau mengembalikan dana bergulir. Hanya saja, ada beberapa faktor yang tidak bisa diperkirakan sehingga proses pengalihan dana bergulir menjadi terkendala.

"Misalnya, sebagian yang menunggak (pinjaman dana bergulir) di anggota. Itu yang jadi kendala. Ada juga (anggota) yang sudah meninggal. Jadi kalau koperasi tidak ada kendala," tuturnya dalam Rapat Koordinasi Pengalihan Dana Bergulir 2018, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (6/9/2018).

Selain itu, lanjut Paulus, perekonomian setiap tahun terus berubah. Ekonomi di 2000-2007 dengan saat ini tentu berubah. Hal tersebut membuat usaha pun ikut merasakan perubahan.

"Seperti usaha mebel kayu di 2008-2009 akhirnya usaha itu bangkrut. Para nasabah kesulitan bayar," ujarnya.

Dari KUD Simpan Pinjam Kabupaten Banjarmasin tercatat pinjaman dana bergulir untuk periode 2000-2007 mencapai Rp250 juta. Dengan adanya kendala seperti anggota koperasi meninggal dan usaha bangkrut, KUD Simpan Pinjam hanya bisa mengalihkan dana bergulir Rp150 juta.

"Ada sekitar Rp100 juta mangkrak. Jadi saya akan buatkan berita acaranya soal ini," tuturnya.

Asal tahu saja, Kementerian Koperasi dan UMKM melalui programnya menyalurkan dana bergulir Rp1,4 triliun untuk periode 2000-2007. Hanya saja pengalihan dana tersebut terkendala, di mana masyarakat menganggap pembiayaan yang diberikan sebagai hibah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya