"Satu masih tahap persiapan, belum financial closing. Kedua soal urgensinya dilihat, sehingga kalau urgent ya tetep jalan tapi kalau misalnya pembangkit listrik di Jawa cadangan sudah banyak. Enggak perlu buru-buru tapi tetap harus dilihat sampai kapan ditundanya supaya jangan nanti pada saatnya kalang kabut lagi cari investor," jelasnya.
Sementara itu, Syovie Felienty Roekman, memastikan pembangunan kelistrikan yang tergolong Energi Baru Terbarukan (EBT) tidak ditunda pembangunannya. Namun dua proyek lain, seperti PLTU dan PLTD berpotensi untuk ditunda.
"Tadi Pak Jonan (Menteri ESDM) sudah bilang, EBT tidak boleh mundur lho. Kira-kira gitu. Jadi sekarang saya masih simulasikan dulu. Jadi pokoknya yang tidak boleh bergerak itu EBT. Jadi yang kemungkinan tergeser itu PLTU dan PLTD," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)