Amazon juga menggunakan FedEx, UPS, dan USPS, serta perusahaan kurir pihak ketiga yang disebut sebagai mitra layanan pengiriman, atau DSP, yang mengelola armada mereka sendiri.
Mitra layanan pengiriman adalah perusahaan yang mempekerjakan dan mengelola banyak pengemudi, seperti Vargas, yang bekerja untuk memenuhi pengiriman dari mitra Amazon. Namun Vargas enggan menyebutkan nama mitra layanan pengiriman tempatnya dulu bekerja.
Untuk Amazon, membayar perusahaan pihak ketiga untuk mengirim paket adalah pilihan yang hemat biaya daripada mempekerjakan orang secara penuh. Dan kecepatan pengiriman dua hari sangat bagus untuk konsumen.
Tetapi bagi para pengemudi banyak hal memilukan yang terjadi. Business Insider menuangkan kisah memilukan dibalik keuntungan bisnis pengiriman Amazon, berdasarkan hasil wawancara 31 pekerja pengiriman yang bekerja dengan Amazon, serta 14 mitra perusahaan pihak ketiga yang berlangsung di 13 kota di Amerika Serikat.
Dalam wawancara selama delapan bulan, para pengemudi menggambarkan banyaknya pelanggaran sepihak dari perusahaan, kurangnya uang lembur, upah yang hilang dan intimidasi. Mereka dituntut bekerja sampai batas fisik. Merasa tertekan mereka mengemudi dengan kecepatan tinggi yang berbahaya, kerap melewatkan mandi bahkan tidak sedikit melewatkan istirahat makan. Bahkan tidak sedikit yang terpaksa harus buang air kecil dalam botol.
Menanggapi cerita ini, Amazon mengatakan memang ada beberapa tantangan dalam jaringan penyedia pengiriman barang. Dengan tantangan itu mereka bisa memperbaiki sistem.
"Memang kami tidak mungkin bisa mengetahui semua ribuan pengemudi pengiriman barang. Tapi kami akui bahwa bisnis kecil (dari mitra layanan) terkadang membutuhkan kerja dengan skala cepat," kata Juru Bicara Amazon, Amanda Ip dalam sebuah pernyataan kepada Business Insider.
Sambung dia, Amazon telah mendengarkan kebutuhan para mitra dan menerapkan program baru untuk memastikan bisnis pengiriman berlangsung baik dalam rangka melayani pelanggan Amazon. Dan Amazon memiliki alat yang mereka butuhkan untuk memberi pengalaman yang luar biasa kepada pelanggan dan karyawan.
Beberapa pengemudi mengatakan, seharusnya perusahaan kurir yang berafiliasi dengan Amazon harus disalahkan atas banyak masalah yang mereka dapati.
Yang lain, termasuk beberapa ahli tenaga kerja mengatakan, seharusnya masalah ini menjadi tanggung jawab Amazon. Karena mereka telah menekan perusahaan kurir agar bekerja lebih banyak dan lebih cepat. Dan Amazon memperoleh keuntungan dari tenaga kerja murah yang tidak mendapat perlindungan.