"Kita masih susah melihat angka pastinya tersebut. Namun yang paling penting diupayakan di bawah 3%," ungkapnya.
Dia menambahkan, bahwa defisit transaksi berjalan yang paling besar disumbang dari defisit neraca perdagangan khususnya minyak dan gas.
.
"Kami (pemerintah) harus mengupayakan agar impor migas tidak sebesar saat ini, salah satunya dengan penerapan penggunaan bahan bakar minyak dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 untuk public service obligation atau PSO dan non PSO berlangsung," pungkasnya.
(Rani Hardjanti)