Anies menginstruksikan pada fase percobaan ini semua potensi masalah harus diselesaikan sehingga seluruh risiko bisa dihilangkan dengan mempersiapkan langkah konkretnya. Menurutnya, ada tiga kriteria utama dalam setiap pembangunan, yakni on schedule, on quality, dan on budget bisa tercapai.
“Sekarang lebih banyak kita memastikan proses konstruksinya tuntas dan safety itu yang paling utama. Kita ingin memastikan semua pengguna LRT bisa menggunakan tanpa harus mendapatkan risiko apapun begitu juga dengan lingkungan sekitarnya,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Menurut Anies, pengoperasian LRT selanjutnya harus terintegrasi dengan moda transportasi lainnya sehingga warga yang menggunakan kendaraan pribadi dapat berpindah ke angkutan umum dari satu tempat ke tempat lain. Namun, integrasi tersebut bukan berarti pembangunan LRT fase II langsung diteruskan. Dia baru akan memastikan lanjut atau tidaknya fase II setelah LRT fase I selesai semuanya.
“Nanti kalau semuanya beres kita resmikan termasuk soal tarif. Targetnya awal 2019 kita operasikan,” ucapnya. Rencananya LRT fase II di - bangun dengan rute Velodrom- Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetapi dalam pembahasan anggaran perubahan PT Jakpro hanya mengusulkan fase II dari Velodrom menuju Manggarai agar terintegrasi dengan KRL Commuter Line.