JAKARTA - Kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan penurunan profit di semester I-2018, sebanyak 10% menjadi Rp1,09 triliun.
Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia Sigit Wahono menyatakan, profit perusahaan yang menurun dikarenakan semakin tertekannya harga semen. Hal ini didorong kondisi over supply semen di domestik.
Kata dia,saat ini total produksi semen di Indonesia sekitar 106 juta ton per tahun, namun kebutuhan di dalam negeri sekitar 70 juta ton. Tingkat permintaan pun terus tumbuh dikisaran 6%, namun pertumbuhan kapasitas semen di Tanah Air mencapai 15%-201% tiap tahunnya.
Kondisi ini juga yang membuat pihaknya meningkatkan kinerja ekspor sebesar 2,5 juta ton hingga saat ini, dengan nilai Rp1,5 triliun. Pasarnya ke Bangladesh, Sri Lanka, India, hingga beberapa daerah di Afrika.
Kendati demikian, margin profit di negara-negara lain tak sebesar sebesar di Indonesia, hal ini juga yang membuat keuntungannya berkurang meski melakukan ekspor. Di Indonesia, katanya, margin profit bisa mencapai 30% sedangkan di negara-negara lainnya sekitar 10%-16%.