JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyebutkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat penting di Indonesia. Pasalnya, jumlah tenaga kerja profesional terbilang sedikit di Tanah Air.
Ketua Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, tenaga kerja Indonesia tertinggal dengan negara-negara lainnya. Dari 133 juta tenaga kerja domestik, hanya sekitar 12%-13% lulusan diploma atau sarjana.
"Tenaga kerja di Indonesia 50% pendidikannya SD (Sekolah Dasar), 26% tidak lulus SD," kata dia dalam acara memperingati 50 tahun berdirinya Kadin Indonesia, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (24/9/2018).
Sementara itu, dari segi indeks pembangunan manusia, Indonesia berada di peringkat 116. Sedangkan dalam peringkat daya saing SDM berada di peringkat 90 dari 118 negara.
Padahal, lanjut Rosan, bila menarik ke belakang sejarah Indonesia dengan adanya Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit menunjukkan besarnya peradaban nenek moyang Indonesia.