Walau demikian, menurut Analis FXTM Lukman Otunuga, OPEC dan rekan-rekannya tidak melihat keperluan untuk meningkatkan produksi karena pasokan pasar sudah cukup. “Keputusan OPEC dapat membuat harga minyak mentah Brent semakin meroket karena jika harga melampaui USD80,60 maka dapat memicu aksi beli teknikal, dengan level penting USD85 per barel,” ujar Lukman dalam risetnya kepada Okezone, Rabu (26/9/2018).
Mata uang Poundsterling mencoba untuk stabil setelah kehilangan semua kenaikan yang didapat pada pekan sebelum hari Jumat. Sebelumnya, ada nuansa optimistis mengenai potensi terobosan terkait Brexit di Rapat Salzburg di hari Jumat. Sayangnya, rapat ini ternyata justru meningkatkan potensi "Brexit tanpa kesepakatan" karena para pemimpin Uni Eropa menolak proposal Chequers Brexit Theresa May, dengan perbatasan Irlandia sebagai rintangan utama kesepakatan ini.
Skenario Brexit tanpa kesepakatan merusak ketertarikan investor terhadap Poundsterling. Sehingga nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berpotensi menantang 1.3000 pekan ini.
(Dani Jumadil Akhir)