Apalagi menurut Syafruddin, keberhasilan Polri dalam melakukan rekrutmen yang bersih dan jujur dalam beberapa tahun terakhir diakui oleh masyarakat umum. Sehingga tidak ada salahnya jika pemerintah meminta bantuan pihak kepolisian.
Selain itu, kepolisan juga memiliki sistem pengamanan yang mendukung agar pelaksanaan CPNS 2018bissa berjalan dengan lancar dan bersih. Dari mulai sistem networking, Polri memiliki tim cyber dan tim intelejen untuk mengawasi lapangan.
Baca Juga: 8.772 Formasi untuk Dosen, Kemenristekdikti Buka Lowongan 9.692 CPNS
"Saya katakan melibatkan kepolisian untuk mengamankan, mengawasi membantu networking, karena keberhasilan Polri 3 tahun terakhir tentang rekrutmen diapresiasi masyarakat," jelasnya.
Syafruddin berharap, dengan pengamanan yang semakin ketat ini pula, diharapkan pemerintah bisa benar-benar menyaring talenta-talenta terbaik tanpa adanya kecurangan. Dan itu juga akan berdampak positif kepada kinerja pemerintah ke depannya karena memiliki ASN yang berkualitas.
"Apa yang diupayakan dan dihasilkan murni dan tidak ada satu hal yang menganggu dan direkayasa," tegasnya.