JAKARTA - Aksi Greenpeace yang mengajak grup band Boomerang beraksi di tangki minyak sawit siap ekspor milik Grup Wilmar disesalkan. Kegiatan oleh LSM asing ini mengusik kedaulatan bangsa Indonesia. Kegiatan semacam ini adalah bagian dari kampanye hitam sektor kelapa sawit.
“Itu pasti pesanan negara maju produsen minyak nabati yang kalah bersaing dengan sawit,” kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Viva Yoga Mauladi di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Kata Viva, selama minyak sawit menjadi nomor satu dalam pasar minyak nabati dunia, kampanye negatif sawit akan selalu ada.
“Kejadian ini akan terus berulang, selama sawit menjadi ancaman pasar mi nyak nabati mereka. Itu jelas karena persaingan dagang,” kata Viva.
Baca Juga: Begini Cara Sawit RI Bisa Masuk ke Eropa
Karena kalah bersaing itulah, menurut Viva, segala cara dilakukan LSM untuk menghancurkan sawit.
“Pemerintah tidak boleh tinggal diam dengan aksi LSM itu. Jika terbukti melanggar hukum, jangan ragu menindak LSM meskipun itu LSM internasional,” katanya.