Mengenal Marc Benioff, dari Raja Software Jadi Pemilik Time

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 02 Oktober 2018 10:06 WIB
Foto: Marc Benioff (Koran Sindo)
Share :

JAKARTA – Marc Benioff, pendiri dan CEO Salesforce.com, tiba-tiba membuat berita besar ketika dia dan istrinya, Lynne Benioff, memutuskan untuk membeli majalah Time senilai USD190 juta pada pertengahan September silam. Bagaimana si Raja Software tiba-tiba memutuskan menjadi pemilik media?

Di San Francisco dan Silicon Valley, Benioff dikenal sebagai salah satu perintis. Dia mendirikan perusahaan software Salesforce yang kini menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Beberapa pengamat maklum dengan langkahnya. Sebab, Benioff memang dikenal sebagai figur yang inspiratif.

Benioff terkenal sangat kaya, tetapi juga banyak membantu sesama. Yang paling terkenal adalah kegiatan filantropi yang diikuti banyak korporasi besar di Amerika Serikat. Modelnya 1-1-1, yaitu 1% dari modal perusahaan akan disumbangkan kepada yayasan miliknya, salesforcefoundation.org, 1% disisihkan dari waktu kerja untuk kegiatan nirlaba, dan 1% keuntungan untuk membantu 1.000 organisasi nirlaba. Bagaimana awal mulanya?

 

Inspirasi dari India

Benioff bergabung di Oracle pada usia 21 tahun. Karena mempunyai otak encer, kariernya cepat melesat. Pada usia 25 tahun, dia menjadi VP termuda dan sangat sukses.

“Gaji jutaan dolar per tahun hingga apartemen mewah saya dapatkan,” ungkapnya.

 Baca Juga: Miliarder Teknologi Beli Majalah Time Rp2,8 Triliun

Namun, dalam hati kecilnya ada yang kurang. Menjalani kehidupan sebagai karyawan perusahaan sukses ternyata tidak memuaskan hatinya.

“Mulanya memang saya mendefinisikan sukses dalam bentuk uang atau kekuasaan. Tetapi, pada usia 30-an, saya menyadari bahwa pencapaian semu ini tidak menyediakan saya kebahagiaan sebenarnya,” ucapnya.

 

Dia merasa ada yang kurang serta berupaya mencari posisinya di dunia dan membuat perubahan. Hal itu dituliskannya di buku Behind the Cloud pada 2009. Karena itu, dia mengambil cuti panjang selama enam bulan. Tujuan pertamanya adalah ke Hawaii.

Dia lantas menyewa sebuah vila di sebuah pulau untuk merefleksi diri. Selama tiga bulan di Hawaii, Benioff dan temannya yang juga sedang menghadapi krisis dalam karier memutuskan untuk pergi ke India. Mereka bertemu sejumlah guru spiritual. Tetapi, yang benar-benar mengubah pandangan hidupnya adalah Ammachi.

“Dialah yang mengenalkan saya akan ide, kemungkinan untuk memberi kembali ke dunia sambil mengejar ambisi karier. Saya menyadari bahwa sebelumnya saya tidak punya pilihan antara menjalankan bisnis dan berbuat baik. Saya ingin menyamakan dua nilai-nilai ini dan sukses di keduanya,” ungkap Benioff.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya