Nipress Lepas Saham NEO Ke Johnson Controls Senilai Rp138,62 Miliar

, Jurnalis
Rabu 03 Oktober 2018 14:50 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Meskipun pencapaian kinerja PT Nipress Tbk (NIPSS) tahun 2017 kemarin cukup apik seiring dengan positifnya pertumbuhan otomotif, namun hal tersebut tidak mempengaruhi rencana divestasi emiten produsen aki kendaraan ini melepas sebagian kepemilikan sahamnya pada PT Nipress Energi Otomotif (NEO) pada pembeli siaga. Pelepasan saham itu dilakukan melalui skema divestasi dan penerbitan saham baru NEO pada pembeli.

Baca Juga: BEI: Ada 23 Perusahaan Lagi yang Siap IPO

Dalam prospektus singkatnya yang dikutip dari Harian Neraca, Rabu (3/10/2018) menyebutkan, NEO akan melepas 10 saham perusahaan pada pembeli siaga yaitu Johnson Controls Battery Investment, LLC. dengan harga Rp5 juta per saham sehingga nilai transaksi adalah Rp50 juta. NEO lalu akan melakukan penerbitan saham baru sebanyak 14.856 lembar senilai Rp77,24 miliar yang akan diserap langsung oleh Johnson Controls Battery Investment, LLC.

Sebagai entitas induk, Nipress akan melakukan divestasi sebanyak 24.883 lembar atau senilai Rp138,62 miliar kepada Johnson Controls Battery Investment, LLC. Komisaris Utama Nipress yaitu Jackson Tandiono juga akan melepas satu saham senilai Rp5 juta per saham. Berdasarkan beberapa transaksi tersebut, maka emiten dengan sandi NIPS itu akan mengantongi dana sedikitnya Rp205,92 miliar dari divestasi dan penerbitan saham baru.

 

Manajemen NIPS menyampaikan sebagai perusahaan produsen dan pemasok aki otomotif dan aki industri, perusahaan ingin memanfaatkan peluang tren pertumbuhan sektor otomotif nasional. Untuk itu, melalui entitas anaknya yaitu NEO, perseroan akan menjalin kemitraan strategis dengan Johnson Controls Investment. Pembeli siaga divestasi dan saham baru yang diterbitkan perseroan yaitu Johnson Controls Investment merupakan perusahaan dengan pengalaman lebih dari 100 tahun dalam penyediaan aki kendaraan.

Saat ini, JCI merupakan pemasok aki kendaraan terbesar dunia yang menghasilkan satu pertiga dari total output industri aki setiap tahun. Adapun, NEO merupakan perusahaan produsen aki otomotif terbesar ketiga Indonesia dengan kapasitas produksi aki otomotif sebesar 3 juta unit aki kendaraan roda empat dan 5 juta unit aki kendaraan roda dua per tahun. Dari hasil divestasi tersebut, NIPS akan menggenggam saham NEO sebesar 99,992% dari saat ini 99,999%. Johnson Controls Battery Investment akan menguasai 0,007% kepemilikan pada NEO.

Baca Juga: 3 Klien Mandiri Sekuritas Tunda Rencana IPO

Sebagai informasi, tahun ini PT Nipress Tbk menargetkan pendapatan penjualan sebesar Rp1,32 triliun atau meningkat 23,12% dibandingkan dengan pendapatan penjualan pada 2017 sebesar Rp1,07 triliun. Dari nilai target pendapatan tersebut, penjualan aki mobil automotive battery ditargetkan mencapai Rp639,28 miliar dengan penjualan sebanyak 1,25 juta produk pada tahun ini. Selain itu, penjualan dari aki motor motorcycle battery ditargetkan mencapai Rp163,69 miliar dengan penjualan sebanyak 1,64 juta unit. Serta target penjualan aki industri industrial battery sebesar Rp523,08 miliar dengan penjualan 253.000 produk.

 

Sebelumnya di sepanjang 2017, penjualan bersih perseroan meningkat 3,60% menjadi Rp1,07 triliun dibandingkan penjualan bersih pada tahun sebelumnya sebesar Rp1,03 triliun. Sedangkan pada periode yang sama, laba bersih perseroan turun 32,84% menjadi Rp44,11 miliar dibandingkan dengan laba bersih pada 2016 sebesar Rp65,68 miliar.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya