Midi Utama Lepas Hak Sewa Dagang Lawson Senilai Rp50,35 Miliar

, Jurnalis
Kamis 04 Oktober 2018 15:12 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Tekan efisiensi dalam menunjang ekspansi bisnisnya, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) menjual hak sewa dan peralatan toko dengan merek dagang Lawson kepada PT Lancar Wiguna Sejahtera senilai Rp50,35 miliar. “Pelepasan Lawson kepada anak usaha tersebut merupakan transaksi penunjang kegiatan usaha utama, sehingga penjualan ini merupakan transaksi afiliasi dan benturan kepentingan sebagaimana diatur dalam aturan regulator,” kata Sekretaris Perusahaan MIDI, Suantopo PO dalam siaran persnya di Jakarta, yang dilansir dari Harian Neraca, Kamis (4/10/2018).

Baca Juga: Gandeng Garuda, Lawson Targetkan Kenaikan Penjualan 5-10%

Namun, transaksi yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2018 tersebut tidak memberikan dampak kegiatan, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan perseroan. Sebagai informasi, sepanjang semester pertama 2018, perseroan telah merealisasikan tambahan gerai baru sebanyak 68 gerai. Jumlah tersebut sudah lebih dari setengah target pembangunan gerai baru tahun ini.

Regional Corporate Communications Manager MIDI Arif L Nursandi pernah menyampaikan, efek dari tambahan gerai tersebut cukup berdampak di semester I. Dirinya berharap kinerja sampai akhir tahun akan terus mengalami tren peningkatan. “Realisasi pembukaan gerai baru di semester I 2018 sudah tercapai 68 gerai dari target 100 gerai baru di tahun ini," ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa ekspansi gerai baru di wilayah-wilayah baru juga terus dikembangkan. Mayoritas ekspansi masih dilakukan untuk format minimarket dengan flagship Alfamidi. Seperti diketahui selain minimarket, perusahaan juga memiliki format supermarket dan convenience store. "Penambahan terbanyak masih dari cabang terbaru Midi Utama Indonesia yakni cabang Palu," lanjutnya.

Baca Juga: Laba Midi Utama Indonesia Naik 49,9%

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya