Dana Desa Rp187 Triliun, Jokowi: Ini Bukan Hanya untuk Infrastruktur

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 08 Oktober 2018 19:21 WIB
Foto: Jokowi (Setkab)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menginginkan bahwa program dana desa yang selama ini dijalankan pemerintah tidak hanya diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur desa saja.

Ke depan, lanjut dia, dana desa tersebut harus digunakan juga untuk membangun sumber daya manusia, menyiapkan anak-anak dengan membangun lingkungan kasih sayang di pedesaan, kesehatan, hingga pengembangan ekonomi rakyat termasuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kantor Bupati Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (8/10/2018).

"Ya, kemarin tiga tahun kita konsentrasi fokus membangun infrastruktur. Tapi ke depan, penting bagi kita semua untuk juga membangun sumber daya manusia (SDM), menyiapkan anak-anak kita, kesehatan, pengembangan ekonomi rakyat termasuk BUMDes," kata Jokowi sebagaimana rilis resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

 Baca Juga: 3 Tahun Bangun Infrastruktur, Menko Darmin: Kini Saatnya 'Poles' SDM

Sejak digulirkan pemerintah pada tahun 2015 lalu, anggaran untuk dana desa ini terus meningkat setiap tahunnya. Presiden menuturkan pada 2015 anggaran dana desa mencapai Rp20 triliun. Kemudian tahun 2016 sebesar Rp47 triliun. Tahun 2017 dan 2018 masing-masing Rp60 triliun. Adapun tahun depan, rencananya dana desa yang akan dikucurkan mencapai Rp73 triliun.

"Artinya total sampai sekarang saja sudah Rp187 triliun sampai akhir tahun ini. Hati-hati mengelola dana sebesar ini Rp187 triliun, belum lagi tahun depan tambah Rp73 triliun," lanjutnya.

Kepala Negara mengingatkan, para pendamping desa agar berhati-hati dalam mengelola dana desa tersebut. Ia juga berharap bahwa angka Rp187 triliun itu harus dirasakan sepenuhnya manfaatnya bagi masyarakat desa.

Jokowi memaparkan bahwa banyak negara yang ingin belajar dari Indonesia mengenai dana desa ini. Setidaknya 6 negara sudah mengutarakan ketertarikan untuk mengetahui apa itu dana desa, bagaimana pengelolaan dan pendampingannya, hingga bagaimana efeknya terhadap perputaran ekonomi di desa itu.

"Jangan sampai mereka belajar kepada kita. Eh, ternyata dana desa itu pemanfaatannya kurang bagi masyarakat," titip Presiden.

 Baca Juga: Kenaikan Dana Desa bisa Pangkas Kemiskinan

Dari sisi penyerapan, Presiden menilai bahwa terjadi peningkatan yang sangat bagus dari tahun ke tahun. Menurutnya, angka penyerapan dari 82 persen telah meningkat menjadi 97-98 persen.

"Artinya apa? Pembangunan desa tidak boleh setengah-setengah, tidak boleh nanggung-nanggung, tidak boleh basa basi. Ini harus betul-betul bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya