JAKARTA - Konsultan Properti JLL Indonesia menyebut tak ada tambahan pembangunan mal baru di Jakarta selama kuartal III-2018. Saat ini jumlah mal yang tersedia di Jakarta adalah seluas 2,9 juta meter persegi.
Head of Research JLL Indonesia James Taylor mengatakan, tak adanya pasokan mal baru di kuartal III-2018 ini membuat serapan sektor ritel mulai membaik. Tenant-tenant mulai mengisi kembali mal yang sebelum-sebelumnya sempat sepi karena diterpa isu daya beli.
"Tingkat serapan pada triwulan ini masih positif meskipun memang amat terbatas (pasokannya)," ujarnya saat ditemui di Kantor JLL Indonesia, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Baca Juga: Riyadh Group Sulap Mal Malaysia seperti di Indonesia
James menambahkan, tingkat okupansi mal berada di angka 88,7%. Dan diprediksi akan terus mengalami stabilitas pada tahun 2019 seiring akan bertambahnya pasokan baru.