Diperkirakan akan ada sekitar 173 ribu meter persegi tambahan mal baru hingga tahun depan. Namun dirinya meyakini jika okupansi mal akan kembali stabil meskipun sempat ada penurunan akibat adanya pasokan nantinya.
"Untuk tahun-tahun ke depan tingkat okupansi diperkirakan akan mengalami stabilisasi di tahun 2019 karena adanya pusat perbelanjaan baru namun akan terus meningkat di tahun setelahnya," jelasnya.
Baca Juga: Mal Kelas Atas Tidak Terpengaruh Adanya Belanja Online
James menjelaskan, tak adanya pembanguan mal baru membuat para pengelola ritel melakukan banyak inovasi untuk menarik pengunjung. Adapun beberapa inovasi yang dimaksud adalah bagiamana pengelola mal berlomba-lomba untuk menyediakan banyak hiburan di bisnisnya.
"Ini membuat pusat perbelanjaan lebih atraktif masih menjadi agenda utama para peritel dan landlord," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)