“Berkaitan dengan B20, saya nanti minta laporan harus dipastikan eksekusinya di lapangan. Saya mendengar ada sedikit masalah mengenai pasokan dari CPO-nya di lapangan. Jadi, saya minta laporan mengenai hal ini,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengakui ada beberapa kendala teknis dalam implementasi B20. Dia pun telah melaporkan apa saja yang diperlukan, diputuskan, dan dilakukan. “Ini persoalan tangki, persoalan kapal, persoalan ya. Kalau purchase order kan gampang. Kalau bangun tangki itu butuh waktu,” ungkapnya.
Baca Juga: Fakta Neraca Perdagangan Surplus USD230 Juta yang Ditopang Ekspor Nonmigas
Dia menambahkan, akan memeriksakan pada Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BUBBN) yang terlambat melakukan pengiriman. Selain itu, akan diperiksa faktor apa yang menyebabkan keterlambatan itu. “Kalau terlambat, tentu bukan salah dia juga. Jadi tergantung siapa, benar salahnya apa tidak, kita akan periksa,” tuturnya. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai surplus neraca perdagangan pada September 2018 merupakan pertanda baik bagi ekonomi domestik. “Ini menunjukkan beberapa langkah bersama yang dilakukan BI dan pemerintah untuk menurunkan current account deficit(CAD), ada tanda-tanda awal mengarah ke perkembangan membaik,” ujarnya saat ditemui usai rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR di Jakarta, Senin (15/10).