Daerah Harus Kreatif Manfaatkan 13 Tol Baru

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 17 Oktober 2018 14:17 WIB
Jalan tol. Foto: Okezone
Share :

JAKARTA – Kehadiran sejumlah ruas jalan tol baru harus diikuti kreativitas daerah dalam memanfaatkan infrastruktur tersebut.

Jalan tol hendaknya tidak dilihat hanya sebagai jalur transportasi alternatif, tetapi memberikan dampak lebih luas bagi perekonomian. Sepanjang tahun ini, pemerintah telah mengoperasikan tol baru dengan panjang mencapai ratusan kilometer (km). Pada tiga bulan ke depan, rencananya ruas tol baru yang akan dibuka bakal bertambah sebanyak 13 ruas sepanjang 468,1 km. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sejak Januari-September 2018, panjang jalan tol baru yang telah beroperasi adalah 136,1km. Adapun dalam tiga tahun terakhir yakni 2015-2017, panjang ruas-ruas tol baru di Indonesia telah bertambah 332km.

Baca Juga: Proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Ditargetkan Selesai Akhir 2019

“Selanjutnya dari Oktober-Desember 2018 ditargetkan akan siap untuk dioperasikan sebanyak 13 ruas jalan tol baru,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono .

Dalam rilis akhir pekan lalu, Basuki menambahkan, pembangunan jalan tol yang masif dilakukan bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah guna menurunkan biaya logistik dalam meningkatkan daya saing.

 

Secara terinci, berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, pada bulan Oktober 2018 direncanakan terdapat empat ruas tol baru sepanjang 42,7 km yang siap dioperasikan yakni ruas tol Pejagan-Pemalang seksi tiga dan empat (37,3 km) dan ruas tol Pemalang-Batang segmen Sewaka-Simpang Susun (SS) Pemalang (5,4 km); ruas tol Solo-Ngawi segmen SS Sragen-Ngawi (50,9 km), dan ruas tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,4 km). Selanjutnya, pada November 2018 ditargetkan dua ruas tol baru siap dioperasikan yakni tol Pemalang-Batang seksi I dan II (SS Pemalang- Batang) sepanjang 33,8 km dan tol Semarang-Solo seksi 4 dan 5 Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km.

Baca Juga: Garap Tol Pasuruan-Probolinggo, Mandiri Syariah Beri Pinjaman Rp750 Miliar

Pada Desember, sebanyak tujuh ruas tol dengan total sepanjang 292,8 km siap untuk dioperasikan. Ketujuh ruas tol tersebut merupakan bagian dari tol Trans Jawa dan Sumatera. Ruas tol tersebut adalah tol Batang-Semarang seksi 1-5 (75 km); ruas tol Ngawi-Kertosono segmen Wilangan-Kertosono yang dibiayai APBN (39,1 km); ruas tol Kertosono-Mojokerto seksi 4 (0,9 km); Relokasi ruas tol Porong-Gempol (Porong-Kejapanan) sepanjang 6,3 km; ruas tol Gempol-Pasuruan seksi 3 Pasuruan-Grati (12,2 km); ruas tol Pasuruan-Probolinggo seksi 1-3 Grati-Probolinggo Timur (32,4 km); dan ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar Paket 1-4 sepanjang 126,9 km.

 

Pengamat transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan, pembangunan ruas baru jalan tol harus mampu dimanfaatkan oleh suatu daerah secara kreatif. Jalan tol, kata dia, semestinya mampu memberikan efek berkembangnya daerah-daerah yang dilintasi jalur tol. “Jalan tol itu dibangun dengan biaya yang mahal untuk penghubung transportasi dan logistik barang. Makanya daerah harus kreatif dengan adanya ruas tol baru,” ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya