Sulaiman melanjutkan, bisnis Bank Mandiri juga senantiasa berorientasi pada penciptaan nilai tambah, dimana komposisi portofolio kredit produktif pada September 2018 mencapai sebesar 77,5% dari total kredit, dan hanya 22,5% yang bersifat konsumtif. Adapun rinciannya adalah penyaluran kredit investasi naik 12,4% menjadi Rp 212,1 dan kredit modal kerja naik 10,5% menjadi Rp 318,6 triliun.
Sementara untuk infrastruktur misalnya, pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 169,8 triliun, 63,9% dari total komitmen yang telah diberikan sebesar Rp 265,7 triliun. Kredit itu disalurkan kepada lebih dari 7 (tujuh) sektor yakni transportasi (Rp 37,8 triliun), tenaga listrik (Rp 35,3 triliun), migas & energi terbarukan (Rp 29,5 triliun), konstruksi (Rp 18,1 triliun), telematika (Rp 16,8 triliun), Jalan (Rp 12,3 triliun), perumahan rakyat & fasilitas kota (Rp 9,7 triliun), dan infrastruktur lainnya (Rp 10,3 triliun). Sementara di sektor UMKM, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 78,8 triliun, naik 0,9% dari triwulan III 2017.
Baca Juga: Parah! Kredit Bermasalah Perbankan 'Bengkak' Dipicu Sektor Pertambangan
“Sebagai bank BUMN, kami juga terus menjaga konsistensi dalam mendukung program-program strategis pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan mendorong pemerataan pembangunan,” kata Sulaiman.
Contoh lain dukungan tersebut juga terlihat pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang mencapai Rp13,45 Triliun hingga September 2018 kepada 201.235 debitur, atau telah mencapai 76,6% dari target Rp17,56 triliun. Adapun 49,4 % dari nilai tersebut atau Rp6,65 triliun disalurkan kepada sektor produktif, yakni pertanian, perkebunan, industri pengolahan, dan jasa produksi. Sejak pertama kali disalurkan hingga September 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp Rp61,79 Triliun triliun kepada lebih dari 1,19 juta debitur yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: BI: Kredit Bermasalah Kian Menurun pada September
“Berdasarkan arahan Kemenko Perekonomian pada Juli lalu, memang target penyaluran KUR Bank Mandiri tahun ini ditambah menjadi Rp17,56 triliun, sesuai harapan perseroan untuk dapat memberikan dampak yang lebih besar lagi kepada masyarakat. Kami optimis dapat memenuhi mandat baru itu, seiring keberhasilan kami memenuhi target awal Kementerian, per September kemarin,” katanya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)