Kilas Balik Annual Meeting IMF-Word Bank 2018: Games of Thrones hingga Fintech

, Jurnalis
Senin 22 Oktober 2018 11:59 WIB
Pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali (Foto: Heru/Okezone)
Share :

JAKARTA – Pertemuan IMF-World Bank 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali, sudah berlalu. Namun, pertemuan tingkat internasional yang membahas kondisi ekonomi terkini tersebut, menyisakan banyak pelajaran yang bisa dipraktikkan saat ini.

Berikut ini sejumlah wejangan ekonomi yang layak ditilik kembali, baik yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, maupun dari sejumlah seminar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selama di Pulau Dewata : 

1. Pidato Game of Thrones

Seperti halnya seruan Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya persatuan dalam mengahadapi ekonomi global yang tak pasti. Dalam pidatonya pada pembukaan Annual Meeting IMF World Bank 2018, Presiden sempat mengibaratkan ekonomi dunia seperti kisah serial ‘Game Of Thrones’.

Tepat pukul 09.00 WITA, Presiden Joko Widodo hadir dalam pembukaan Annual Meeting IMF World Bank 2018 di Bali, di dampingi Managing Director Imf Christine Lagarde hingga Presiden World Bank Jim Yong Kim. Pada pidato pembukaannya, Presiden Joko Widodo mempunyai cara unik untuk menggambar situasi ekonomi global. Kepala Negara menggambarkan situasi perekonomian global dengan cerita seri televisi drama 'Game Of Thrones'.

Baca Juga : Pidato 'Games Of Thrones' Presiden Jokowi, Ide Siapa?

Presiden Joko Widodo mengatakan dalam serial 'Game Of Thrones' terjadi pertarungan dan perebutan kekuasaan antara satu keluarga dengan keluarga yang lain. Pertarungan itu membuat antar pihak lupa ada ancaman serius lain yang sedang membayangi. Sama halnya dengan kondisi ekonomi global, di mana perang dagang dan perubahan politik global membuat antar negara saling mengancam demi kepentingan jangka pendek. Padahal kebersamaan dalam mendorong peningkatan kesejahteraan global/ merupakan salah satu tujuan yang tidak boleh hilang.

“Hubungan negara ekonomi maju semakin lama semakin terlihat seperti Game Of Thrones, balance of power dan aliansi antara negara ekonomi maju seperti mengalami keretakan. Lemahnya koordinasi, terjadi banyak masalah, seperti peningkatan harga minyak, kekacauan mata uang dialami negara berkembang,” ujar Jokowi

Baca Juga : Ini Pidato Lengkap Jokowi soal 'Game of Thrones' yang Banjir Standing Ovation

Sementara itu/ Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan/ OJK Wimboh Santoso mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo.

“Di sisi lain Presiden Joko Widodo juga mengingatkan bahwa saat ini kita tengah menghadapi ancaman global dengan perubahan iklim. Sampah plastik mencemari pasokan makanan di banyak tempat, sehingga seluruh pihak perlu mengembangkan investasi bagi energi terbarukan dan produk ramah lingkungan.

2. Pentingnya Riset dalam Mengambil Kebijakan Ekonomi

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sempat menginisiasi kegiatan seminar riset internasional di sela pertemuan IMF-World Bank. OJK menyoroti kemajuan ekonomi yang terjadi di suatu negara, salah satunya bisa dipastikan karena didukung oleh hasil riset dan data yang akurat

Oleh sebab itu, kemajuan ekonomi tidak hanya dari laju pertumbuhannya saja, namun harus dilihat juga dari seberapa besar riset dan inovasi di sektor keuangan yang telah dilakukan oleh para pemangku kepentingan di negara tersebut. Hal itulah yang dibahas dalam seminar OJK bertajuk ‘Research Seminar On Financial Sector Development And Future Of Finance’.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya