Produksi tersebut memang melampaui jumlah kebutuhan dalam negeri yang sebesar 29,6 juta ton. Artinya mengalami surplus sebesar 2,85 juta ton hingga akhir tahun.
Kendati demikian, hal tersebut ternyata tetap tak mencukupi kebutuhan dalam negeri, sebab tidak semua produksi beras digelontorkan petani ke pasar. Ada sebanyak 4,5 juta keluarga petani yang tentunya akan menyimpan stok beras untuk kebutuhannya.
"Tahu tidak petani kita berapa banyak? 4,5 juta keluarga, mereka pasti menyimpan sekitar 5-10 kilogram, itu ada di sana," jelasnya.
Darmin menambahkan, total surplus 2,85 juta itu masih sangat rendah, mengingat umumnya surplus berada di angka 20 juta ton. "Kelebihan produksi sebesar itu jauh di bawah, kalau tadinya bisa 20 juta ton," katanya.
Baca Juga: Stabilkan Harga, Pembangunan Pasar Induk Beras Semarang Dikebut