Mengenal 6 Perusahaan Indonesia yang Masuk Daftar Terbaik Dunia

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 25 Oktober 2018 10:11 WIB
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
Share :

JAKARTA - Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dua perusahaan swasta nasional masuk dalam daftar 2.000 perusahaan terbaik di dunia untuk bekerja. Dalam daftar yang dirilis majalah Forbes, keenam perusahaan itu masuk jajaran top 200 besar.

BUMN dimaksud adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di peringkat ke-11, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (112), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (157), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (186).

Adapun perusahaan swasta nasional yang masuk dalam daftar Forbes adalah PT Bank Central Asia Tbk di urutan ke-32 serta PT Gudang Garam Tbk di posisi ke-109. Keberhasilan BUMN Indonesia dalam daftar World Best Employers tersebut bukan kali ini saja karena tahun sebelumnya Mandiri juga masuk daftar yang sama.

 

Hanya saja pada edisi kali ini Mandiri mencatatkan kenaikan luar biasa dengan merangsek 60 peringkat dari sebelumnya di urutan ke-82 menjadi urutan ke-11. Capaian tersebut cukup membanggakan mengingat Bank Mandiri berhasil mengalahkan lebih dari 480 perusahaan lain di seluruh dunia.

 Baca Juga: Induk Usaha Google Duduki Nomor 1 dalam Daftar Perusahaan Terbaik Dunia

Bank Mandiri setidaknya berada di atas Japan Exchange Group (urutan ke-12), MGM Resort (13), China Petroleum Engineering (14), Siemens (15) hingga Volkswagen Group (16). Forbes menyatakan, Bank Mandiri merupakan perusahaan besar dengan kapitalisasi pasar mencapai USD24,1 miliar. Perusahaan yang didirikan pada 1998 dan berkantor pusat di Jakarta itu memiliki berbagai program dan produk.

“Segmennya amat beragam, mulai dari bisnis hingga perbankan syariah,” ungkap Forbes.

 

Perusahaan Asia lain yang memasuki posisi 10 besar ialah CNOOC asal Hong Kong (urutan keenam, naik dari posisi ke- 60 setahun sebelumnya) dan Kasikornbank asal Thailand (kedelapan, naik dari posisi ke- 16).

Sementara itu salah satu perusahaan terbesar di dunia, Alibaba Group, baru tahun ini masuk daftar dan menempati posisi ke-332. Posisi pertama dalam daftar Global 2000: Worldís Best Emplo yers 2018 masih ditempati Alphabet, induk dari Google.

 

Prestasi tersebut seiring dengan meningkatnya lingkungan kerja yang sehat, karyawan dengan berjuta latar belakang sosial, dan kesetaraan gender. Selain itu Alphabet jauh dari isu-isu miring mengenai kepegawaian.

“Apa yang membuat Alphabet menjadi tempat bekerja terbaik di dunia? Tentu saja lingkungan kerja yang baik dan paling penting keberagaman,” kata staf Forbes Kristin Stoller.

Baca Juga: 6 Perusahaan Indonesia Masuk Daftar Global Bergengsi, Siapa Saja?

Dia menambahkan, dalam dua tahun berturut-turut, Alpha bet memuncaki daftar perusahaan terbaik untuk be kerja dan menjadi satu-satunya tempat kerja yang meraih nilai sempurna. Dalam pengumuman ter baru, Alphabet menyatakan bahwa perempuan memegang 25,5% posisi kepemimpinan di Google. Dengan jumlah pe gawai mencapai 80.000 di seluruh dunia, Google merekrut beribu-ribu orang tanpa melihat latar belakang agama, ras, dan warna kulit, mulai dari orang Amerika Latin hingga orang Afrika.

“Alphabet merupakan perusahaan besar yang berhasil melakukan penjualan sebesar USD117,9 miliar dan memetik keuntungan sekitar USD16,6 miliar,” ujar Stoller.

“Pada tahun lalu asetnya mencapai USD206,9 miliar dengan nilai pasar USD766,3 miliar. Revenue-nya mencapai USD32,7 miliar pada kuartal kedua,” imbuhnya.

Pesaing Alphabet, Microsoft, berada di urutan kedua. Dengan jumlah karyawan mencapai 124.000 orang di seluruh dunia, perusahaan teknologi tersebut berhasil membukukan penjualan USD103,3 miliar, keuntungan USD14,2 miliar, aset USD245,4 miliar, dan nilai pasar USD750,6 miliar pada tahun lalu.

Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) masih mendominasi posisi 10 besar di daftar Forbes dengan enam perusahaan. Selain Alphabet dan Microsoft, ada Apple (posisi ketiga), Walt Disney Company (4), Amazon (5), dan perusahaan bioteknologi Celgene Corporation (9). Dari total 500 perusahaan, sebanyak 185 perusahaan AS masuk dalam daftar tersebut. Sementara itu sekitar 80 perusahaan dari China dan Hong Kong juga masuk Global 2000: Worldís Best Employers 2018 .

 

Daftar ini diurutkan berdasarkan hasil analisis Statista terha dap hasil survei rekomendasi global dari 430.000 lebih karyawan di seluruh dunia. Responden ditanya mengenai lingkungan dan budaya tempat mereka bekerja.

“Selain itu mereka diminta untuk memberikan peringkat terhadap tempat mereka bekerja dan apakah mereka akan merekomendasikannya ke pada teman atau sanak saudara,” kata Stoller. “Perusahaan ini berasal dari 60 negara. Total penjualan dan keuntungannya mencapai USD39,1 triliun dan USD3,2 triliun,” tambahnya.

Pengembangan Karyawan

 

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengaku bersyukur karena perusahaan yang dipimpinnya itu bisa bersanding dengan perusa haan top global dunia seperti Microsoft, Apple, BMW, Disney, dan IBM.

Menurutnya, pencapaian Bank Mandiri yang memiliki 38.307 karyawan dalam pering kat World’s Best Employers versi Forbes itu dikarenakan perseroan terus berupaya me ning katkan pengembangan kar yawan baik dari aspek kebahagiaan, kapabilitas maupun produktivitas.

“Pengembangan karyawan menjadi bagian dari fokus strategis manajemen. Kami percaya karyawan yang bekerja dengan happy, capable, engage, dan produktif adalah kunci keberhasilan manajemen dalam jangka panjang,” ujar dia.

 

Direktur Utama BCA Jahja Setiaadmadja juga mengaku bersyukur bisa masuk kelas dunia dalam kenyamanan karyawan bekerja. Ini artinya BCA sudah baik dalam mem per la kukan karyawannya. Meski demikian, menurut Jahja, BCA harus tetap belajar agar lebih baik lagi ke depannya. “Kita tetap harus belajar lagi bagaimana menjadi lebih baik,” kata nya.

Sekretaris Perusahaan BNI Kiryanto mengatakan sangat bersyukur BNI menjadi korporasi terpilih sebagai salah satu korporasi terbaik versi Forbes Global 2000. Hal ini akan menjadi dorongan bagi perseroan untuk terus berbenah supaya mampu mempertahankan predikat dan bahkan memperbaikinya.

Dia pun berharap BNI mam pu menjadi tempat terbaik untuk berkarya dan berkreasi bagi karyawan maupun calon karyawan dalam value creation sehingga nilai perusahaan meningkat secara berkesinambung an.

“Kami juga terus mendorong BNI mampu menjadi salah satu kontributor penggerak perekonomian nasional melalui perannya sebagai lembaga intermediasi,” ujar Kiryanto.

 

Sementara itu Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengatakan, pengakuan dan apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN me rupakan salah satu bukti ke seriusan perusahaan negara untuk selalu mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja yang terbaik.

“Peringkat Forbes ini menunjukkan bahwa BUMN Indonesia memiliki daya saing yang kuat dengan perusahaan top global lainnya. Kami senantiasa berkomitmen untuk selalu meningkatkan kinerja dan layanan seluruh BUMN. Termasuk juga memperkuat peran BUMN sebagai agen pem bangunan,” kata Gatot. (Hafid fuad/Kunthi Fahmar Sandy/M Shamil)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya