Perkembangan Pembangunan Listrik di Sumut, dari Krisis hingga Surplus

Erie Prasetyo, Jurnalis
Sabtu 27 Oktober 2018 21:25 WIB
Pengecekan kesiapan peralatan pasukan PDKB. (Foto : Ist)
Share :

Agar kendala di lapangan bisa diselesaikan dengan baik, pendekatan dan edukasi dilakukan PLN untuk membuat masyarakat paham bahwa pembangunan listrik di Sumut sangat penting untuk memajukan pembangunan secara keseluruhan.

“Ada beberapa masyarakat di daerah yang kurang paham tentang pentingnya aksesibilitas listrik. Kita terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sebelum membangun jaringan listrik. Pernah ada yang mengancam bunuh diri karena rumahnya berada dekat pembangunan jaringan listrik. Tentunya PLN memberikan kompensasi. Lalu setelah kita upaya edukasi lagi, akhirnya dia paham dan mendukung,” kata Andi Rizki, Asisten Manajer Pertanahan PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) 2 di Medan.

PLN Sumut merencanakan seluruh daerah di Sumut akan teraliri listrik 100 persen pada tahun 2019. PLN telah membuat nota kesepahaman bersama pemerintah daerah untuk mendukung merealisasikan program tersebut.

Sedangkan untuk memaksimalkan pemasaran listrik, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut telah membuat beberapa program. PLN menghadirkan produk pemasaran, yakni, layanan satu pintu, layanan satu harga, layanan supersonik dan layanan agresif turbo.

PLN memberikan layanan prima untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). PLN juga fokus memberikan layanan listrik dalam beberapa program untuk bidang pariwisata.

Menanggapi perkembangan pembangunan energi listrik di Sumut, Asisten Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Ricky Hutahaean mengatakan, saat ini sangat jarang terjadi pemadaman listrik.

“Paling kalau ada pemadaman listrik terjadi karena perbaikan jaringan yang akan dialihkan ke jaringan bawah tanah. Di Sumut sudah jarang listrik padam,” kata Ricky di Medan, Sabtu (27/10/2018).

Menurutnya ada tiga hal yang menyebabkan pemadaman listrik, yakni defisit listrik, peralihan (pemindahan sistem kelistrikan) dan gangguan (akibat cuaca buruk, bencana, pohon tumbang dan hewan yang menggangu jaringan listrik).

Walaupun perkembangan pembangunan listrik telah optimal, namun dia menyarankan agar PLN perlu melakukan evaluasi di beberapa program yang telah berjalan.

“Berdasarkan laporan yang masuk ke Ombudsman RI Perwakilan Sumut, PLN banyak dikeluhkan mengenai kegiatan P2TL yang dilakukan oleh petugas PLN. Untuk pelayanan call center dari PLN melalui 123, masih tergolong lambat eksekusinya, sehingga pelanggan harus menghubungi 123, dua sampai tiga kali baru PLN melakukan pengerjaan gangguan,” jelasnya.

Menurutnya, layanan di bidang kelistrikkan harus terus ditingkatkan karena energi listrik sangat dibutuhkan masyarakat untuk kehidupan harian dan membangun ekonomi.

“Secara keseluruhan, layanan PLN sudah ada kemajuan. Tapi harus terus ditingkatkan. Kemajuan di bidang kelistrikkan pasti akan memperkuat pembangunan Sumut di banyak sektor,” pungkas Ricky.

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
PLN
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya