"Tadi sejak satu jam yang lalu saya mendapat informasi dari beberapa teman teman Airnav, Dirjen Udara bahwa ada satu pesawat yang lost contact. Satu pesawat terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Tadi juga sudah komunikasi via WA terus terkoordinasi dan memastikan Lion pesawatnya lost contact kami carikan cara terbaik untuk lakukan tindak lanjut," jelasnya
Budi juga mengaku telah menugaskan kepada seluruh stekholder terkait dalam hal ini Direktur Jenderal Perhubungan Udara dan AirNav untuk melakukan pengamatan yang lebih jauh. Sehingga bisa diketahui segera apakah pesawat tersebut benar-benar jatuh atau hanya hilang contact saja.
"Saya mengusapkan beberapa pihak yang menjadi stekholder dalam memahami itu. Tentu Dirjen Udara KNKT dan Basarnas untuk melakukan pengamatan lebih jauh," ucapnya.
Baca Juga: Lokasi Jatuhnya Lion Air JT 610 di Kawasan Blok ONWJ Milik Pertamina
Sebagai informasi sebelumnya, Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.