Lion Air Jatuh, YLKI Pertanyakan Kualitas Boeing 737 MAX 8

JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Boeing untuk memberikan penjelasan komprehensif atas kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 karena menggunakan pesawat seri terbaru.

Pesawat tersebut yakni B737 Max yang baru dirilis pada Agustus 2018, dan baru mempunyai 900 jam terbang.

“Adakah cacat produk dari jenis pesawat tersebut? Sehingga bisa menyebabkan kecelakaan pesawat yang baru dirilis pada Agutus 2018,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Senin (29/10/2018).

Baca Juga: YLKI Minta Kemenhub Awasi Lion Air

Sebelumnya, produsen pesawat yang memproduksi 737 MAX 8, Boeing merasa sangat sedih dengan hilangnya pesawat Lion Air JT-610. Pihak Boeing juga mengungkapkan rasa simpati kepada seluruh keluarga penumpang pesawat Lion Air.

“Kami mengungkapkan kepedulian kami kepada mereka yang ada di pesawat tersebut, dan menyampaikan rasa simpati sepenuh hati kepada keluarga dan orang-orang yang mereka cintai,” tulis pernyataan Boeing.

Baca Juga: Kepala Otoritas Bandara Soetta Buka-bukaan Jatuhnya Lion Air JT 610

Atas musibah tersebut, Boeing siap memberikan bantuan teknis untuk investigasi kecelakaan.

“Sesuai dengan protokol internasional, semua pertanyaan tentang investigasi kecelakaan penerbangan harus diarahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia (KNKT),” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)