Sekretaris Gaikindo Abdul Rochim mendukung langkah pemerintah menerapkan B30. Sebab itu perlu adanya uji jalan supaya tahu dampak yang ditimbulkan dari B30. Menurutnya, dengan road test, akan mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penerapan B30. Untuk saat ini yang sedang dilakukan ialah uji spek mesin kendaraan terhadap peningkatan konten campuran minyak sawit (fatty acid methyl ester/FAME) dari B20 menjadi B30 supaya sama penggunaannya dengan B20.
”Sekarang yang kami usahakan bagaimana caranya efek penggunaan B30 sama seperti penggunaan B20. Hal itu supaya produsen kendaraan bermotor tidak mengubah desain mobil sehingga mobil keluaran lama tetap aman menggunakan B30,” kata dia.
Dia mengatakan, keberhasilan Indonesia mengimplementasikan biodiesel menjadi pertama di dunia. Pasalnya, seluruh dunia belum ada yang menggunakan bahan bakar dengan campuran minyak sawit. ”Apalagi FAME kita ini kualitasnya terbaik di dunia. Sebab itu implementasi ini sudah sepantasnya untuk terus ditingkatkan,” kata dia.
Hal senada juga dikatakan Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito. Pertamina sebagai Badan Usaha BBM milik negara mendukung penuh peningkatan mandatori biodiesel.
”Kami siap mendukung pemerintah terkait program peningkatan mandatori biodiesel,” kata dia. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menyambut baik rencana pemerintah menerapkan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dengan campuran 20% minyak sawit (B20) ke kendaraan pribadi. TMMIN juga mengaku siap mengikuti dan menerapkan aturan yang ditargetkan pemerintah bahwa akhir tahun semua kendaraan diesel sudah menggunakannya.
”Kami mendukung kebijakan B20,” ujar Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMiN) Bob Azam. Toyota sudah melakukan pengujian sejak 2015 dan tidak berdampak pada penurunan kerja mesin. Pengetesan dilakukan bersama Pertamina lewat serangkaian test drive sepanjang 100.000 km. Data yang diperoleh tersebut bisa jadi acuan mengetahui dampak penggunaan B20 terhadap kinerja mesin dan kenyamanan penumpang.
(Feb)
(Rani Hardjanti)