“Tapi rumus yang berlaku adalah yang cepat akan mengalahkan yang lambat, yang cepat akan mengalahkan lamban,” tutur Presiden Jokowi seraya mengingatkan, hati-hati kalau masih ada BUMN yang lamban ini hati-hati, tinggal tunggu waktu ditinggal.
Menurut Presiden, perubahan begitu sangat cepatnya. Ia meminta BUMN agar segera merespon setiap perubahan, adaptasi setiap ada perubahan.
“Rumusnya bukan lagi asset heavy tapi asset light. Saya kira sudah tahu yang di BUMN. Enggak bisa membanggakan punya aset, aset-aset berat yang gede-gede, ndak. Sekarang yang dinilai adalah brand value,” ujar Presiden Jokowi,
Kalau kita tidak inovasi, lanjut Kepala Negara, pilihannya hanya dua, inovasi atau ditinggal. “Inovasi atau semakin ditinggal, hanya itu saja. Karena perubahan ini akan cepat sekali, akan cepat sekali,” tegasnya.