"Jagung kan mahal nih, supaya terjangkau misalnya harganya sampai ke Rp4.000 per kg kan sesuai HPP, maka diintervensi (dengan impor)," katanya di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jumat (2/11/2018).
Baca Juga: Sistem Tanam Jarak Rapat Naikkan Jumlah Produktivitas Jagung
Dia menyebutkan, impor sebanyak 50.000 hingga 100.000 ton ini hanya untuk sampai akhir tahun. Di mana realisasi impor akan dilakukan secepatnya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Sekarang ini (impornya), secepatnya. Makin cepat makin baik," kata dia.