JAKARTA - Pemerintah Irlandia melakukan rangkaian misi perdagangan di negara-negara Asia Tenggara salah satunya adalah Indonesia. Misi perdagangan kali ini juga dalam rangka meningkatkan kerjasama dagang antara Irlandia dan Indonesia.
Menteri Pertanian dan Maritim Irlandia Michael Creed TD mengatakan,lewat misi perdagangan ini kerjasama bilateral antara Indonesia dan Irlandia bisa semakin meningkat. Selain itu, lewat cara ini juga masing-masing negara bisa mencari peluang peluang-peluang produk yang bisa di ekspor.
"Misi Perdagangan membantu dalam membangun hubungan yang dapat memberikan manfaat nyata bagi eksportir makanan dan minuman Irlandia. Pertemuan perdagangan tingkat tinggi yang kita adakan serta kunjungan-kunjungan kami ke fasilitas produksi pangan membantu menciptakan berbagai kesempatan bagi para eksportir Irlandia untuk terlibat, terhubung dan mengerti Indonesia dengan cara tersendiri," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (5/11/2018).
Baca Juga: Jokowi Berharap Namibia Dukung Perdagangan Bebas RI-SACU
Menurut Creed, ekspor dari Irlandia ke negara Asean termasuk Indonesia sendiri cukup tinggi. Utamanya adalah produk olahan susu yang berkontribusi sekitar 50% dari total ekspor.
Creed menjelaskan, berdasarkan data ekspor makanan dan minuman Irlandia di Asia Tenggara termasuk Indonesia tercatat sebesar15 juta euro dari 16 juta euro total ekspor. Sedangkan per Agustus tahun ini, Irlandia telah mengekspor 9,2 juta euro produk makanan dan minuman ke Indonesia, jumlah tersebut didominasi oleh produk olahan susu dengan nila lebih dari 7,5 juta euro.
"Seiring dengan berkembangnya kelas menengah, permintaan konsumen terhadap produk persusuan dan daging di Indonesia meningkat pula. Saat ini, walaupun adanya peningkatan produksi di dalam negeri, Indonesia hanya memproduksi 40 persen dari produk persusuan yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan kebutuhan konsumen, sehingga harus dipenuhi dengan impor," jelasnya.
Sementara itu CEO Bord Bia, Tara McCarthy mengatakan, sebagai lembaga pemerintah yang bertugas mempromosikan produk makanan dan hortikultura Irlandia, pihaknya terus berupaya memperkenalkan produk-produk hasil industri Irlandia kepada negara lain, termasuk Indonesia. Utamanya adalah produk-produk pangan yang menjadi keunggulan dari Irlandia.
Apalagi menurutnya, Irlandia memiliki tanah yang cukup subur untuk mengembangkan sektor pertanian. Ditambah lagi, beberapa keluarga di sana mayoritas mengembangkan atau menjalankan peternakannya sendiri.
"Walaupun Irlandia adalah pulau kecil di barat Eropa, tapi Irlandia menjadi produsen pangan utama dengan pasar lebih dari 180 negara di seluruh dunia. Tanah kami yang subur, peternakan kami yang dijalankan keluarga dan komitmen kami untuk keunggulan telah membuat kami berhasil mempertahankan reputasi sebagai pemasok tingkat dunia untuk pangan yang aman dan berkualitas tinggi," jelasnya.
Baca Juga: Amerika Merasa Hubungan Dagang dengan RI Dihambat
Menurut Tara, saat ini Irlandia memiliki sekitar 18 ribu peternakan susu dengan rata-rata 80 sapi per peternakan. Sapi-sapi tersebut digembalakan di alam terbuka selama selama 7 bulan per tahun dan menikmati pakan utama rumput sepanjang tahun.
Produk susu Irlandia juga telah diekspor ke 140 pasar di seluruh dunia, dengan nilai nilai lebih dari 4 miliar euro pada 2017 atau meningkat 19% dibanding 2016. Saat ini, lebih dari 90% produksi susu Irlandia berasal dari peternakan-peternakan Origin Green.
"Origin Green, Program Keberlanjutan Pangan Irlandia memiliki reputasi yang kuat sebagai sumber dari makanan, minuman dan bahan pangan alami dan berkualitas tinggi,"Kata Tara.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)