JAKARTA - Deputi Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan, pihaknya tidak akan membatasi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD).
Di mana sebelumnya, pada kuartal II-2018 transaksi berjalan mengalami defisit sebesar USD8 miliar atau 3% terhadap PDB.
"Saya tidak akan membatasi CAD, namun hanya melihat isu transaksi berjalan yang kita tahu jadi penyebabnya. Tapi kita harus lihat secara keseluruhan di mana ada aliran modal juga," ujarnya di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Baca Juga: Defisit Transaksi Berjalan 3%, Perry Warjiyo Kencangkan Ikat Pinggang
Dia menjelaskan, ekonomi di Indonesia memang tumbuh diikuti CAD, artinya bahwa investasi akan tumbuh dan pertumbuhan ekonomi juga tumbuh. Tapi cenderung diikuti oleh impor.
"Nah sekarang bagaimana kita bisa menduduki itu baik atau tidak," jelasnya.
Dia menuturkan, defisit itu tidak terhindar dari negara-negara maju, artinya kemampuan saving biaya, investasi ekonomi relatif rendah dari yang diperlukan, sehingga posisinya di-saving impor lebih besar dari yang ekspor.