Rupiah Menguat ke Rp14.590, Salah Satunya karena Suku Bunga Dipangkas 150 Bps

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 07 November 2018 18:05 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian perkasa ke level Rp14.500 per USD. Berdasarkan Bloomberg Dollar Index hari ini, pukul 16:08 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat ke level Rp14.590 per USD.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam menyatakan, apresiasi kurs Rupiah dalam pekan ini memang mengejutkan. Menurutnya, hal ini di dorong tekanan ekonomi global yang sedikit lebih mereda.

"Rupiah di luar dugaan dalam seminggu ini menguat sangat signifikan. Ada beberapa faktor yang memunculkan sentimen positif pasar sekaligus memperkuat Rupiah," jelasnya kepada Okezone, Rabu (7/11/2018).

Baca Juga: Rupiah Menguat, Sri Mulyani: Investor Melihat Ada Sentimen Positif

Dia menjelaskan, salah satu penyebab Rupiah menguat berasal dari kebijakan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebanyak 150 basis points (bps) hingga Oktober lalu. Di mana Bank Sentral AS (The Fed) baru menaikkan suku bunga acuannya (Fed Federal Reserve/FFR) sebanyak 100 bps.

Hal ini membuat spread imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) lebih melebar dari surat berharga di AS. "Dengan yield yang lebih tinggi, SBN menjadi lebih menarik. Sentimen positif ini mendorong masuknya kembali investor asing ke pasar SBN sekaligus memperkuat Rupiah," ujar dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya