Jika Merpati kembali beroperasi, investasi besar akan masuk ke Indonesia. Di sisi lain, penyerapan tenaga kerja akan masif, perusahaan penerbangan yang ada di Tanah Air semakin efisien, serta negara mendapatkan pajak.
Baca Juga: Merpati Akan Terbang Lagi, Kemenkeu: Harus Bayar Utang Dulu
Terpisah, pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, beban yang dialami Merpati masih terlalu banyak. Misalnya permasalahan dengan total utang yang mencapai sebesar Rp10,7 triliun.
Di sisi lain, nama Merpati juga telah banyak dilupakan orang. Belum lagi banyak persoalan teknis lainnya yang harus dilakukan Merpati jika harus terbang lagi. “Izin Merpati sudah mati, jadi harus mengajukan izin baru, kemudian pesawat juga tidak ada, berarti harus mengadakan pesawat baru.
Banyak yang harus dilakukan Merpati,” kata Alvin saat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin. Untuk itu, Alvin menyebut rencana menerbangkan kembali Merpati memang optimistis, tapi kurang realistis.