Adinata menyatakan, dana yang diraih dari IPO sekitar 43% akan dialokasikan untuk penambahan modal kerja dan sekitar 31% akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui penambahan jumlah outlet atau gerai baru.
"Sisanya sekitar 26% akan digunakan untuk pengembalian fasilitas Short Term Loan (STL) seasonal dari salah satu institusi perbankan,” katanya.
Untuk aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas (LOTS) sebafai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters). Periode pembentukan harga (book building) akan berlangsung pada tanggal 19-22 November 2018. Adapun penawaran umum akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018.
Pencatatan perdana saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018 dengan estimasi pernyataan efektif diharapkan bisa diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 November 2018.