JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Archandra Tahar menyebutkan, untuk pengelolaan migas lepas pantai dibutuhkan sekitar USD15 - USD20 juta untuk eksplorasi di shallow water. Sedangkan untuk deep water, satu sumurnya bisa mencapai USD100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun.
"Satu sumur (deep water) bisa Rp1,5 triliun, untuk dapat minyaknya belum tentu. Misalnya kita sudah berinvestasi untuk 4 sumur, berarti Rp6 triliun, kalau tidak ketemu minyaknya, tidak akan kembali Rp6 triliun itu," jelas Arcandra yang dilansir dari website ESDM, Jakarta, Selasa (20/11/2018).
Baca Juga: Oktober Alami Defisit Perdagangan, Penyebabnya Kenaikan Impor Migas
Arcandra mengungkapkan, hal seperti inilah yang harus dapat dipahami oleh setiap mahasiswa. Bahwa ini bukan permasalahan bangsa kita tidak mampu mengelolanya, melainkan karena dalam pengelolaan sumber daya alam tidak semua berujung pada kesuksesan, ada resiko disitu.
"Dan kita juga harus mengakui adanya gap yang cukup besar baik dari sisi human resources, teknologi dan juga pendanaan yang dimiliki," lanjutnya.