Kepercayaan Investor Asing Buat Rupiah di Level Rp14.600/USD

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Rabu 21 November 2018 11:56 WIB
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo (Foto: Yohana)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) didorong kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya arus masuk dana asing (capital inflow) ke Tanah Air.

Rupiah memang tengah mengalami perbaikan dalam beberapa minggu terakhir, meninggalkan level Rp15.000 per USD ke level Rp14.600 per USD. Bloomberg Dollar Index, Rabu (21/11/2018) pagi, mencatat Rupiah pada perdagangan spot exchange di level Rp14.607 per USD.

"Melihat kurs Rupiah pagi ini masih sangat baik dan positif. Artinya indikator yang paling singkat, indikator bagaimana asing lihat confidence kepada Indonesia adalah aliran modal masuk," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam acara CORE Economic Outlook 2019 di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (21/11/2108).

Baca Juga: Dolar Balik Menguat, Rupiah Melemah 0,14% ke Rp14.607

Dia menyebutkan, untuk bulan November saja, sejak tanggal 1-16 November rata-rata dana asing yang masuk sekitar Rp24-25 triliun. Dana ini masuk baik melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) maupun protofolio saham.

"Jadi artinya ini berbalik dari bulan Oktober dan bulan-bulan sebelumnya yang kita di posisi outlook. Jadi ada confidence (dari investor asing) yang mulai terbentuk," jelas dia.

Dia menjelaskan, sejak awal tahun hingga hari ini (year to date/ytd) Rupiah terdepresiasi 8%, membaik dari sebelumnya sempat di level 11%. "Jadi kita menguat tajam," kata dia.

Baca Juga: Hari Kejepit, Rupiah Terus Menguat ke Rp14.545/USD

Penguatan mata uang ini ternyata tak hanya dialami Indonesia, kata Dody, juga pada Turki dan Argentina. Maka menurutnya, perbaikan ini turut didorong kondisi global yang saat ini mengarah positif, menyusul adanya pertemuan AS dengan China terkait perang dagang.

"Meskipun sifatnya ini baru sentimen yang menunggu sampai dengan pembahasan mengenai trade policy yang gambaranya, kedua negara besar itu akan meghasilkan kesepkatan yang lebih maju," jelas dia.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya