JAKARTA - Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan digelar pada tanggal 1-4 Desember mendatang. Nantinya tes akan dibagi menjadi 2 kloter. Giliran pertama pada 1-2 Desember akan berlangsung SKB yang menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan sisanya pada 3-4 Desember lewat sistem CAT BKN.
Kemudian ada kabar tentang dikeluarkannya paket kebijakan ekonomi XVI oleh pemerintah. Salah satu poin dari kebijakan tersebut adalah ada 25 bidang usaha yang bisa dikuasai asing hingga 100%.
Lalu ada kabar dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun ini, Bursa Efek Indonesia mencatatkan rekor 200.000 investor pasar modal yang baru.
Baca Juga: BEI Catat 200.000 Investor Saham Baru, Rekor Tertinggi Sejak 41 Tahun Terakhir
Ketiga berita tersebut yang menjadi populer selema sepekan belakangan di kanal Okezone Finance. Berikut Selengkapnya:
SKB CPNS Digelar 1-4 Desember, Ini Bocoran Soalnya
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan Seleksi Kompetensi Bidang akan dilakukan pada awal bulan depan. Tepatnya pada tanggal 1-4 Desember 2018.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan, nantinya tes tersebut akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama adalah khusus untuk mereka yang menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan yang kedua adalah sistem yang menggunakan Computer Assisted Test (CAT) milik BKN
Adapun untuk tes yang menggunakan sistem UNBK akan dilakukan pada tanggal 1-2 Desember. Sementara untuk peserta yang melakukan SKB dengan menggunakan sistem CAT milik BKN akan dilakukan pada 3-4 Desember 2018.
"Tesnya karena tidak sebanyak SKD, maksimum yang ikut tes SKD kan 260 orang, sehingga tempat tesnya tidak sebanyak tanggal 4 diharapkan kita sudah melakukan tes SKB," ujarnya di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Kamis (22/11/2018).
Baca Juga: Ada 25 Bidang Usaha yang Bisa Dikuasai Asing 100%, Ini Daftar Lengkapnya
Alasan mengapa mereka yang menggunakan UNBK didahulukan adalah dikarenakan fasiltas UNBK akan digunakan oleh sekolah-sekolah untuk Ujian Sekolah yang akan jatuh pada akhir tahun. Sehingga, BKN memilih untuk memajukan tanggalnya agar mereka yang menggunakan fasilitas UNBK bisa berjalan dengan lancar.
"Tesnya akan bersamaan. Mudah mudahan untuk yang menggunakan fasilitas BKN bisa dimulai tanggal 4. Tapi untuk yang menggunakan fasilitas UNBK tidak akan menggunakan itu. Karena ada ujian sekolah," jelasnya.
Adapun soal tesnya masih akan sama dengan tahun lalu. Soal tes SKB masih akan berbasis komputer dengan nilai passing grade yang masih sama dengan tahun lalu.
Baca Juga: Benarkah Warnet Bisa Dimiliki Asing? Ini Penjelasan Menko Darmin
Hanya saja ada beberapa sedikit perubahan pada soalnya. Soal-soal pada tahun ini akan sedikit ada renovasi yang disesuaikan dengan kemajuan dan perkembangan jaman.
"SKB tetap menggunakan komputer. Jadi kita penasaran prosesnya dengan komputer base," ucapnya.
Dalam tes SKB tersebut nantinya akan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan peserta CPNS yang lolos SKD dengan sistem passing grade dan peserta CPNS yang lolos SKD dengan skema baru yakni ranking.
"Soalnya sama baik lulus passing grade maupun tidak lulus SKD sama," ucapnya.
Ada 25 Bidang Usaha yang Bisa Dikuasai Asing 100%, Ini Daftar Lengkapnya
Pemerintah mengeluarkan revisi Daftar Negatif Investasi. Dengan adanya kebijakan ini, maka peluang Penanaman Modal Asing (PMA) untuk berinvestasi di Indonesia akan semakin luas di beberapa bidang.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, tidak semua bidang usaha yang dibolehkan asing untuk berinvestasi 100%. Ada sekitar 25 bidang usaha yang boleh dimiliki asing 100%.
25 bidang tersebut nantinya akan terbagi kedalam beberapa bidang usaha. Beberapa bidang usaha yang diperbolehkan dimiliki asing 100% meliputi pariwisata, perhubungan, komunikasi dan informatika, ketenagakerjaan, ESDM dan kesehatan
Menurut Darmin, alasan mengapa asing bisa memiliki 25 bidang usaha ini adalah agar bidang usaha tersebut bisa banyak diminati oleh investor. 25 sektor ini sebenarnya sudah dibuka untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMA) mulai dari 40%, 60% hingga 97% sehingga dengan aturan ini asing bisa sampai 100%.
"Sektor 18 bidang dan 7 dari ESDM (17 ditambah 8 bidang usaha jadi 25 bidang usaha)," ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (19/11/2018).
Berikut 25 bidang yang dikeluarkan dari DNI atau dengan kata lain asing boleh memiliki hingga 100% sahamnya :
Sektor Pariwisata
- Galeri Seni
- Galeri Pertunjukan Seni
Sektor Perhubungan
- Angkutan orang dengan moda darat tidak dalam trayek, angkutan pariwisata dan angkutan jurusan tertentu sektor Perhubungan
- Angkutan moda laut luar negeri untuk penumpang (tidak termasuk cabotage) sektor Perhubungan
Sektor Komunikasi dan Informatika
- Jasa sistem komunikasi data sektor Kominfo
- Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi tetap sektor kominfo
- Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi bergerak sektor Kominfo
- Penyelenggaraan jasa telekomunikasi layanan content sektor Kominfo
- Penyelenggaraan jasa telekomunikasi layanan content sektor Kominfo
- Pusat layanan informasi atau call center dan jasa nilai tambah telepon lainnya sektor Kominfo
- Jasa akses internet
- Jasa internet telepon untuk kepentingan publik
- Jasa interkoneksi internet (NAP), jasa multimedia lainnya
Sektor Ketenagakerjaan
- Pelatihan kerja (memberi, memperoleh, meningkatkan, mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja antara lain meliputi bidang kejuruan teknik dan engineering, tata niaga, bahasa, pariwisata, manajemen, teknologi informasi, seni dan pertanian yang diarahkan untuk membekali angkatan kerja memasuki dunia kerja).
Sektor ESDM
- Jasa konstruksi migas
- Jasa survei panas bumi
- Jasa pemboran migas di laut
- Jasa pemboran panas bumi
- Jasa pengoperasian dan pemeliharaan panas bumi
- Pembangkit listrik >10 mw
- Pemeriksaan dan pengajuan instalasi tenaga listrik atas instalasi penyediaan tenaga listrik atau pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi/ekstra tinggi
Sektor Kesehatan
- Industri farmasi obat jadi
- Fasilitas pelayanan akupuntur
- Pelayanan pest control/fumigasi
Sektor Perdagangan
- Jasa Survey/Jejak Pendapat Masyarakat dan Penelitian Pasar
Sektor Kehutanan
- Pengusahaan Pariwisata Alam berupa Pengusahaan Sarana, Kegiatan dan Jasa Ekowisata di dalam kawasan Hutan.
Cetak Rekor, Bursa Efek Catat 200.000 Investor Baru
Di sepanjang 2018 telah tercatat sebanyak 200.935 single investor identification (SID). Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), per tanggal 19 November 2018, total jumlah investor saham di BEI telah mencapai 829.426 SID. Jumlah tersebut meningkat 31,97% dibandingkan dengan total capaian jumlah investor di akhir 2017 sebesar 628.491 SID.
“Jumlah investor baru saham di BEI ini adalah pertumbuhan yang tertinggi sejak 38 tahun diresmikannya kembali Pasar Modal Indonesia,” ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi dalam acara pembukaan perdagangan oleh Perwakilan Galeri Investasi BEI Dalam Rangka Pencapaian Pertumbuhan 200.000 Investor Saham Pada Tahun 2018 dan Galeri Investasi Award 2018 di Main Hall BEI, Kamis (22/11/2018).
Pada kesempatan ini, BEI bersama Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan KSEI, yang didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga memberikan penghargaan kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai Perusahaan Tercatat dengan penambahan investor karyawan tertinggi 2018. Sepanjang tahun ini, sekurang-kurangnya 35.000 karyawan BRI telah menjadi investor aktif di pasar modal Indonesia.
Program kampanye Yuk Nabung Saham diluncurkan BEI pada 12 November 2015 silam. Selama 3 tahun terakhir tercatat ada penambahan 395.319 SID baru, atau hampir 2 kali lipat dari jumlah investor saham BEI dari sebelum kampanye Yuk Nabung Saham diluncurkan yakni 434.107 SID.
Sampai dengan akhir Oktober 2018, rata-rata investor aktif per bulan juga meningkat menjadi 126.240 SID atau naik 27,8 persen dibandingkan rata-rata investor aktif per bulan di 2017 sebesar 98.718 SID. Jumlah investor aktif per bulan per 31 Oktober 2018 juga meningkat 114 persen jika dibandingkan rata-rata investor aktif per bulan di akhir 2015 silam yang jumlahnya baru mencapai 58.970 SID.
Pencapaian membanggakan lain adalah pertumbuhan jumlah investor baru per bulan yang rata-rata melampaui 19 ribu SID baru setiap bulannya. Semua ini bisa terwujud karena BEI terus mengintensifkan kegiatan edukasi dan sosialisasi Pasar Modal yang jumlahnya di sepanjang tahun ini mencapai 5.027 kegiatan.
Sejak diluncurkannya program kampanye Yuk Nabung Saham 2018 pusat kegiatan edukasi tidak hanya dilakukan di Kantor Pusat dan Kantor Perwakilan BEI, namun juga dilakukan di lokasi yang menjadi target pertumbuhan jumlah investor. BEI juga fokus untuk meningkatkan jumlah kegiatan non reguler yang bersifat inklusi alias bertujuan menambah jumlah investor pasar modal seperti melalui penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal Non Reguler yang melibatkan karyawan Perusahaan Tercatat.
(Rani Hardjanti)