Rupiah Menguat Beban PLN Berkurang

Giri Hartomo, Jurnalis
Selasa 27 November 2018 17:22 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat dalam beberapa hari terakhir ini. Bahkan pada siang tadi, Rupiah terhadap dolar AS berada di angka Rp14.489 per USD.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan, menguatnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS belakangan ini membuat kerugian perseroan sedikit berkurang. Sebab menurutnya, penguatan kurs ini berarti beban operasional perseroan juga mulai berkurang.

Baca Juga: PLN Raih Pinjaman Rp4,5 Triliun untuk Bangun Gardu Induk

Selain penguatan Rupiah, berkurangnya kerugian PLN juga disebabkan turunnya harga minyak dunia hingga ke level USD50 per barel. Menurutnya ini sangat penting sebab dalam operasionalnya, PLN juga masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik perseroan.

“Iya, lebih baik dalam arti operasional kita bisa lebih baik karena kemarin kan kita rugi kurs. (Penguatan Rupiah) ini justru akan mengurangi (kerugian PLN),” ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (27/11/2018).

Sebagai informasi, di kuartal III-2018, PT PLN (Persero) mencatatkan kerugian sebesar Rp18,4 triliun. Kinerja keuangan PLN mengalami penurunan dibanding kuartal III 2017 yang berhasil meraup laba bersih Rp 3,06 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya