JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, Indonesia memliki peluang di tengah ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Peluang itu relokasi industri oleh para investor di kedua negara tersebut.
Dia menjelaskan, perang dagang AS dan China memberikan dampak pada perekonomian global, termasuk Indonesia. Dampak negatif yang didapatkan Indonesia, sebagai mitra dagang AS dan China yakni penurunan tingkat ekspor bahan baku kepada dua negara tersebut. Lantaran, perang dagang membuat pengusaha mengurangi produktivitasnya.
"Kalau mereka (pengusaha AS dan China) ada yang mengurangi produksi yang bahan bakunya dari Indonesia, itu ya kena (dampak perang dagang). Itu yang disebut second round effect," jelas Darmin dalam acara seminar Indef tentang proyeksi ekonomi Indonesia 2019, Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Namun ada juga dampak tidak langsung, kata dia, ini menjadi dampak yang positif. Di mana para investor kedua negara tersebut mulai berpikir untuk merelokasi inevstasinya ke negara-negara asia lainnya, guna menghindari tarif bea yang tinggi.