Rivalitas Sengit Microsoft-Apple

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 29 November 2018 11:35 WIB
Apple (Foto: Reuters)
Share :

Saham Microsoft kemudian stagnan selama beberapa tahun, sementara saham Apple terus terkerek bersama Google dan Amazon. Microsoft tidak mampu lagi mempertahankan nilai pasar dan tergeser oleh Apple pada 2010. Namun sejak Satya Nadella menggantikan Steve Ballmer sebagai CEO, Microsoft mulai kembali bangkit sejak 2014.

Satya mengobati beberapa kelemahan Microsoft, termasuk dengan mengakuisisi bisnis handset milik Nokia Corporation. “Satya mengubah model bisnis Microsoft. Dia menggunakan pendekatan ala start up dan menuntun Microsoft menuju milenium baru,” kata Mike Frazier, Presiden Bedell Frazier Investment Counselling yang baru membeli saham di Microsoft pada Oktober.

Dia meyakini, Microsoft dapat menjadi perusahaan paling berharga. Pengamat Dan Morgan, manajer senior Synovus Trust, mengatakan bahwa Microsoft tidak perlu khawatir atas dominasi smartphone pabrikan Apple.

Baca Juga: Serukan Boikot Produk Elektronik AS, Erdogan Ternyata Pengguna iPhone

Sebab, saat ini, banyak pengguna media sosial mobile yang prihatin dengan privasi mereka. Microsoft dinilai dapat memasarkan bisnis cloud yang memiliki keamanan tinggi. Mengenai privasi pengguna, Google dan Facebook sebenarnya sering juga berurusan dengan para penegak hukum dalam hal data pengguna.

Kasus itu menurunkan kepercayaan investor dan nilai pasar sebesar 40%. Namun sebaliknya, tidak seperti sekitar 20 tahun yang lalu, Microsoft kini justru jarang tersandung kasus hukum. Bahkan mereka didukung penuh pemerintah.

“Untuk pertama kali dalam dua dekade, Microsoft berada di pihak yang tepat dalam diskusi aturan hukum,” kata Brad Reback yang mengamati pergerakan Microsoft di Stifel. “Sejauh ini tidak ada isu miring seperti pelanggaran hukum yang merebak dari Microsoft. Mereka benar-benar fokus pada bisnis,” tambahnya.

Jika Microsoft mulai bergantung pada bisnis cloud, Apple tetap bergantung pada bisnis telepon pintar yang menjadikannya sebagai perusahaan paling berharga. Gawai yang memulai debutnya pada 2007 itu menyumbangkan dua pertiga dari total penjualan tahunan dan tiga perempat dari keuntungan kotor Apple kendati jumlah penjualannya mulai melambat.

Apple menyatakan akan mencoba melakukan transisi bisnis. Mereka akan berhenti mempublikasikan data penjualan iPhone, iPad, dan Mac agar fokus pada perubahan. Apple menanamkan modal senilai USD14,24 miliar di departemen riset dan pengembangan sejak 2014, termasuk rencana menggarap bisnis jam tangan.

(Muh Shamil)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya