JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian RI Darmin Nasution membenarkan bahwa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) keluar dari rencana relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-16.
“Iya sesuai keputusan semalam. Pokoknya sudah jangan diterangkan banyak-banyak lagi. Sepertinya tadi malam multitafsir sudah terjadi. Sudah enggak ada. Kita drop," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Baca Juga: Presiden Jokowi Putuskan Coret UMKM dari Relaksasi DNI
Darmin menceritakan mengenai dikeluarkannya UMKM dari rencana relaksasi DNI. “Kemarin ini waktu di Solo baik-baik saja. Dalam perjalanannya ada yang ngomong keras. Enggak ada gunanya sebenarnya. Kesimpulannya situasi sudah begini, lebih baik ambil revisi kita drop,” kata Darmin.
Sementara itu, Darmin pun mengatakan bahwa draft Peraturan Presiden mengenai DNI sedang difinalkan.
“Saya sedang finalkan dengan posisi itu, akan saya naikkan (ke meja Presiden). Karena PMK perluasan insentif sudah diundangkan, kemudian PP DHE itu sudah siap di Presiden, mungkin dalam beberapa hari selesai,” jelasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: DNI Saya Kaji Lagi, Kalau Perlu Saya Coret demi UMKM
Seperti yang diketahui, keputusan ini dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (28/11/2018) malam. Keputusan tersebut diambil usai Presiden diberi masukan oleh Ketua Kadin Rosan Roeslani dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia.
(Dani Jumadil Akhir)